| | Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup | |
| | Author | Message |
---|
toyo Consultant
Jumlah posting : 270 Join date : 2009-07-19
| Subject: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Fri Aug 14, 2009 2:44 pm | |
| KABAR DARI TRANSITO : WARGA AHMADI PENGUNGSI MINTA SUAKA KEPADA WALIKOTA [1 Attachment]
Assalamu'alaikum wr wb. Perjuangan warga Ahmadi pengungsi untuk mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara, hak untuk bertempat tinggal, hak beragama, hak beribadah menurut ajaran agama dan kepercayaannya, tidak pernah mengenal lelah. Setelah, tidak mendapat perhatian dan diacuhkan Gubernur NTB, TGH. M. Zaenul Majdi, MA., 7 orang wakil pengungsi, yang di pimpin oleh Syahiddin, hari ini (05/08/09), menghadap Walikota Mataram untuk meminta suaka. Kepada Walikota, antara lain mereka mengatakan :
"Berilah kami tempat, Bapak Walikota, dimana saja diwilayah kota Mataram ini, dipinggiran kota, di bantaran-bantaran kali, dipembuangan- pembuangan sampah, ditempat-tempat yang dianggap paling angker banyak setannya sekalipun, atau di pekuburan-pekuburan , yang penting kami dapat keluar dari penampungan, hidup normal, dan menghirup udara kebebasan dan kemerdekaan.
Atau, jika kami telah dianggap menodai agama, telah melanggar UU No. 1/Pnps/1965, sebagaimana selama ini diancamkan, jebloskanlah kami, Bapak Walikota, ke dalam penjara. Kami seluruh warga Ahmadi pengungsi - laki-laki, perempuan, tua, muda, maupun anak-anak, lahir-bathin, ikhlas di penjara, tanpa proses pengadilan sekalipun.
Atau, jika sama sekali, di bumi Lombok ini, tidak ada lagi tempat bagi kami, di ruang penjara tidak ada tempat bagi kami, di pembuangan-pembuang an sampah tidak ada tempat bagi kami, di pekuburan-pekuburan juga tidak ada tempat bagi kami, maka galikanlah bagi kami, Bapak Walikota, kuburan. Kami seluruh warga Ahmadi pengungsi - laki-laki, perempuan, tua, muda, maupun anak-anak, siap dan ikhlas, dikubur hidup-hidup. Biarlah, kami segera menempati ruang *neraka jahannam, *akibat kesesatan kami, sperti divoniskan *Mjalis Ulama Indonesia (MUI), *kepada kami".
Terlampir, pernyataan selengkapnya warga Ahmadi pengungsi kepada Walikota Mataram.
Sayang, menurut Basyir Aziz, Mubaligh yang mendampingi mereka, perwakilan warga Ahmadi pengungsi tidak dapat bertemu langsung dengan Walikota.
Pernyataan tertulis sikap mereka, akhirnya dititipkan kepada Aspri Walikota Mataram.
Doannya selalu, dari teman-teman diseluruh penjuru tanah air.
Salam, Syaeful | |
| | | Levine Admin
Jumlah posting : 859 Join date : 2009-06-13 Lokasi : Arkham Asylum, Gotham City
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Fri Aug 14, 2009 2:46 pm | |
| serem banget, maksudnya Ahmadiah ya yo?
bukannya klo beragama itu saling mengasihi ya, walaupun beda kepercayaan? koq yg ini malah d perlakuin seolah2 lebih rendah ya? | |
| | | toyo Consultant
Jumlah posting : 270 Join date : 2009-07-19
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Fri Aug 14, 2009 2:55 pm | |
| dalam kasus ini memang ahmadiyah, tapi sebenarnya kelompok2 marginal selalu dibuang hak2nya. Apalagi yang dianggap kelompok amoral, seperti PSK, homoseksual, waria, ahmadiyah, kelompok adat, kelompok agama2 minoritas. Makanya kalau kita bisa bergabung dengan kelompok itu dan membangun kekuatan. Maka akan menjadi sangat besar sekali.
Makanya kita sebagai seorang gay, mesti belajar dan empaty dengan persoalan penderitaan orang lain. Misalnya Ahmadiyah. Kita jangan lagi melakukan hal2 yang sama dengan merendahkan kelompok yang marginal. Kadang parahnya kita sama sekali tidak empati dengan pihak lain. Ini yang bahaya sekali.
salam
Toyo | |
| | | Levine Admin
Jumlah posting : 859 Join date : 2009-06-13 Lokasi : Arkham Asylum, Gotham City
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Fri Aug 14, 2009 3:06 pm | |
| masalahnya sifat manusia modern yg berpikiran terbuka adalah cenderung cuek, sedangkan yg konservatif itu obsesif n ga trima pembaharuan. gimana cara menggabungkannya? hampir mustahil, mau mengubah pola pikir org konservatif itu hampir pasti mustahil. mau mengubah diri sendiri aja sulit, mau mengubah org laen lebih2.
semoga melalui forum ini, kita bs membangunkan kesadaran untuk lebih empati. secara, kaum gay scr umum di Indo masih memandang rendah waria sih. | |
| | | Uki Consultant
Jumlah posting : 449 Join date : 2009-07-31 Age : 39 Lokasi : Above the ground, below the sky. Nowhere around, it's all around.
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Sun Aug 16, 2009 7:16 pm | |
| Aduh...baru denger juga kabar kalo Depag NTB melarang Ahmadiyah untuk pergi haji.....wah wah....cukup kelewatan juga memang..... | |
| | | alamsemesta Jingga
Jumlah posting : 65 Join date : 2009-07-06
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Tue Aug 18, 2009 10:56 am | |
| Sebenernya, ini topik yang sangat menarik kalau betul Depag NTB sudah melarang warga Ahmadiyah berhaji karena kalau betul, praktek diskriminasi (bahkan terhadap sesama umat Islam pun) sudah terjadi. Coba dihubungkan dengan media. Sejauh yang saya amati grup Tempo dan Kompas masih menaruh simpati terhadap Ahmadiyah. Barangkali ada yang bisa? | |
| | | Uki Consultant
Jumlah posting : 449 Join date : 2009-07-31 Age : 39 Lokasi : Above the ground, below the sky. Nowhere around, it's all around.
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Tue Aug 18, 2009 12:48 pm | |
| Hah? Udah dilarang kok. Beritanya udah dari hari Jumat di mana-mana. | |
| | | alamsemesta Jingga
Jumlah posting : 65 Join date : 2009-07-06
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Tue Aug 18, 2009 1:14 pm | |
| hmm ... berarti beritanya masih kurang bergaung ... ada ide untuk tindak lanjut lainnya? | |
| | | berlian Merah
Jumlah posting : 26 Join date : 2009-08-25 Lokasi : di hatimu
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Tue Aug 25, 2009 11:15 pm | |
| haduh ... kl dilarang, emg ngisi biodata berangkat haji ada pertanyaan aliran tertentu ga?? ato mungkin ahmadiah, dimasukan agama lain, bukan islam
Islam tidak mengizinkan agama lain untuk berhaji padahal berhaji pertama dilakukan oleh Nabi Ibrahim, dan Kristen, Yahudi pun boleh berhaji
berhaji adalah ziarah, ziarah adalah mengingat kematian dan tawaf 7 kali adalah simbol yg dipakai oleh yahudi, yg sebelumnya dipakai hindu dan agama pagan buddha tibet pun pnya ritual memutari gunung, 7 kali jg kl ga salah itu baru agama2 besar, budaya lain pun ada ritual yg sama
ternyata semua agama sama, huehehe eksklusifitas agama berarti sudah menentukan siapa musuhnya, yaitu org yg berbeda org yg membatasi pihak lain dalam memasuki wilayah keimanannya, berarti org yg keimanannya tidak ada
haduh masuk wilayah teologi, wkwkwkwk
dan 1 hal lg, banyak yg bercaya berhaji adalah panggilan, apapun dirinya kl memang sudah panggilan(tadir/garis hidup), maka akan terjadilah
bukan menyerah, tp memakai pikiran dan hati yg baik utk mencapai tujuan, masalah diskriminasi oleh pemerintah bukan hanya dihadapi ahmadiyah yg mendasar adalah spt apa pola pikir org2 yg ada dalam pemerintahan dan makin banyak org2 yg sadar utk menggunakan pikiran dan hatinya, bukan lagi memakai doktrin agama yg cenderung mengajarkan utk membatasi pikiran, pikiran yg sbenarnya tidak ada batas Tidak ada batas Adalah Tuhan, pikiran tidak terbatas pikiran yg lebih dekat kepada Tuhan
walikota adalah wilayah kecil, yg Maha Luas wilayah Tuhan Tuhan menciptakan dirimu, dan dirimu ada dalam wilayah Tuhan yg Maha Luas | |
| | | Uki Consultant
Jumlah posting : 449 Join date : 2009-07-31 Age : 39 Lokasi : Above the ground, below the sky. Nowhere around, it's all around.
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Tue Aug 25, 2009 11:28 pm | |
| Di NTB, Ahmadiyah kan disegregasi kan. Setelah ada kejadian masjid mereka dibakar, penganutnya di'simpan' di sebuah komplek yang gak jadi. Naaah, mereka didata. Selain itu, udah semenjak 3 taun lalu, Depag NTB mendata semua masjid yang ada di sana. | |
| | | toyo Consultant
Jumlah posting : 270 Join date : 2009-07-19
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Wed Aug 26, 2009 8:48 pm | |
| Kalau soal pelarangan naik haji ke mekkah itu sebenarnya resmi dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi. Saya tidak tahu apakah itu atas kiriman pemerintah NTB atau pemerintah NTB diberitahu kepada pemerintah Arab Saudi. Tapi memang benar bahwa Ahmadiyah dilarang naik haji ke Arab Saudi.
Tapi masalahnya, Ahmadiyah di larang di Indonesia dan terus mengalami kekerasan dikarenakan salah satunya bahwa Ahmadiyah naik hajinya tidak ke Mekkah. Jadi hal itu yang selama menjadi salah satu alasan kenapa Ahmadiyah layak untu dibubarkan. Tapi sekarang malah ada larangan Ahmadiyah naik haji ke Mekkah, jadi kan nampak sekali ketahuan siapa yang menebarkan fitnah dan kebajian.
Kalau memang yakin Ahmadiyah menunaikan haji bukan di Mekkah, lah ngapain dilarang. Berarti kan selama ini fitnahyang ditebarkan oleh kelompok2 yang membenci Ahmadiyah. Sekarang baru ketahuan belangnya siapa yang pembohong.
salam
Toyo | |
| | | berlian Merah
Jumlah posting : 26 Join date : 2009-08-25 Lokasi : di hatimu
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Wed Aug 26, 2009 10:46 pm | |
| wkwkwkwkwk
guru ngaji nyokap disini jg bilang kl ahmadiyah sholatnya gerakannya aneh2, padahal dia sama sekali blm pernah liat org ahmadiyah sholat
jadi fitnah, ga punya agama yg fitnah2 gituh, wkwkwkwkwk | |
| | | Uki Consultant
Jumlah posting : 449 Join date : 2009-07-31 Age : 39 Lokasi : Above the ground, below the sky. Nowhere around, it's all around.
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup Wed Aug 26, 2009 10:50 pm | |
| Setau gw...Ahmadiyah Hajinya tetep ke Mekah. Cuman mereka ada tambahan untuk pergi 'ngelayat' ke makamnya orang lain. Shalatnya sih sama aja. Gak ada beda dari ritualnya. Cuman kehadiran Ustad Mirzan itu aja yang beda. | |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup | |
| |
| | | | Bagaimana Sulit Kelompok Marginal Untuk Bisa Hidup | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
| |