Aktivis Gay tersangkut masalah hukum karena permainan seksnya sendiri

Di Maine, negara bagian yang baru saja melarang untuk pernikahan sejenis, ada kasus baru yang membuat gempar aktivis gay di Amerika.

Bruce LaVallee-Davidson, seorang aktivis gay yang terkenal disana, saat ini sedang menghadapi persidangan karena membunuh salah seorang teman kencannya. Bruce didakwa atas pembunuhan karena ketidaksengajaan yang menyebabkan kematian seseorang.

Pada suatu malam, Bruce bersama kedua teman kencannya menenggak obat terlarang untuk meningkatkan gairah seksual mereka. Mereka malam itu berencana untuk melakukan seks seharian bertiga. Permainan seks mereka sangat liar, sampai akhirnya salah satu dari mereka menyarankan untuk role-playing dengan menggunakan senapan yang dimiliki oleh Bruce.

Ketika sang korban sedang 'bermain' bersama pasangannya yang lain, Bruce kemudian mengambil senjata yang dimilikinya dan mulai bermain peran seperti polisi. Mereka bertiga menikmati ketegangan dalam bermain peran tersebut, sampai akhirnya Bruce menarik pelatuk senjata tersebut yang kedua kalinya, dan menembak kepala si korban.

Bruce yakin bahwa senjata tersebut sudah kosong sebelum ia gunakan. Diperkirakan, si orang ketiga mengisi senapan tersebut dengan peluru ketika Bruce berada di kamar mandi. Mereka bertiga ada dalam pengaruh obat-obatan terlarang, dan orang ketiga tersebut awalnya menaruh peluru tersebut hanya untuk bercanda.

Hal ini sangat disayangkan oleh para aktivis gay di Maine, yang kebanyakan mulai menyalahkan Bruce atas kegagalan dalam mengadakan pernikahan sejenis. Karena Bruce bersaksi di hadapan sidang untuk membela pernikahan sejenis hanya empat hari setelah mayat si korban ditemukan.

Bruce LaVallee-Davidson terancam untuk 30 tahun penjara.