Untuk detailnya sih bisa ditanya kepada panitianya, tapi saya akan coba jelaskan sedikit soal apa itu feminis.
Feminis adalah satu ideologi yang ingin memperjuangkan hak-hak perempuan dan kelompok marginal lainnya. Biasanya aktivis perempuan akan disebut seorang feminis. Tapi sekarang ada juga feminis laki-laki yaitu laki2 yang bekerja untuk hak2 perempuan.
Kemudian hubungan feminis dan homoseksual, Feminis adalah salah satu kelompok yang menggugat soal orientasi seksual yang seragam. Didalam feminis ada satu aliran namanya Feminis Radikal, kelompok ini lah banyak bicara soal seksualitas. Sehingga melahirkan aliran baru yang biasa disebut dengan Lesbianisme. Karena isu homoseksual di feminis menjadi ruang dialog. Makanya seorang feminis menjadi biasa dan mendukung gerakan homoseksual di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Secara pribadi aku banyak belajar dan lebih berani coming out soal aku sebagai gay, salah satunya buku-buku feminis yang aku baca. Karena Feminis punya slogan yang sangat terkenal Personal Is Political, artinya bahwa tubuhku adalah politikku. Maksudnya bahwa tubuh kita milik kita, mau kita nikah atau tidak nikah, mau dgan siapa kita tidur dan bersetubuh itu semua hak setiap orang. Dan siapapun tidak boleh mengatur2nya. Itu lah yang sangat kental dalam ideologi feminis. Makanya Feminis menolak Poligami.
Sekarang malah ada stigma bahwa Feminis sama dengan lesbian, padahal itu tidak benar.
Tapi walau feminis terkesan bebas dgan individu, mereka punya frame batasannya, misalnya anti kekerasan, anti diskriinasi, kesetaraan, keadilan. Jadi bukan berarti dalam feminis boleh melakukan paedofil, bunuh diri, poligami atau memukul. Salah salah satu kontribusi feminis Indonesia adalah UU Kekerasan dalam rumah tangga, UU perdagangan orang, kemudian menolak UU Pornografi dan UU Kesehatan.
Jadi mudah2an sedikit menjelaskan hubungan feminis dngan kita sebagai seorang gay.
salam
Toyo