Suami Homo, Siksa Istri Pakai Samurai

Selasa, 25/08/2009 17:59 WIB


Andi Saputra - detikNews

Jakarta - Kekerasan dalam rumah tangga bak sungai mengalir yang tak pernah usai. Kisah tragis ini menuai derita tak berujung seperti kisah Mala, (21) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Paling parah, saya pernah di todong pakai samurai oleh suami saya, pekan kemarin," kata Mala saat melapor ke Polres Jakarta Selatan, Selasa, (25/8/2009).

Sang suami, Ronal, (25), bukan nama sebenarnya, selain sering menyiksa istri, juga sudah lama tidak memberi nafkah bulanan. Saat di mengadu ke Mapolres, dia masih berbalut luka memar di tangan kiri karena dipukul dan disiksa. "Kalau sehari-hari, menyiksanya pakai tangan kosong. Terus pakai benda tumpul. Senemunya di rumah," ujar perempuan cantik ini.

Nasib pilu semakin menjadi ketika diketahui suaminya juga seorang homoseks. Mila yang belum punya momongan kerap menerima telepon dari lekaki yang mengaku pacar Ronal. Hal ini juga dibenarkan kakak kandung korban, Siti, (25).

"Benar adik saya pernah menerima telepon dari cowok yang mengaku kekasih suami saya. Telepon itu sudah sering," kisah Siti saat mendampingi adiknya membuat laporan ke polisi.

Akibat penyiksaan ini, korban mengaku hukuman yang setimpal untuk suaminya. Dia menyerahkan semuanya agar suaminya ditindak sesuai hukum, "Saya sudah tak tahan lagi," bebernya seraya menangis.

(asp/anw)

siap-siap kita di pojokkan lagi ya...

Hmm... padahal kekerasan oleh yang bukan homo lebih banyak terjadi... Tetapi berhubung pelakunya homo, jadi bahan berita heboh.
Kenapa jarang ya, liputan tentang kekerasan fisik maupun mental oleh orang "normal" terhadap homo dimuat atau diberitakan di media massa?

hmmm ...
mirip kasus pernikahan hetero yg dipaksain keluarga
suami pertama Yuni sara mirip2 tuh
suami manohara jg

pertama harus liat dulu tujuan menikah
kayaknya hrs ada kesadaran diri sbg homoseks ato biseks
juga keputusan untuk menikah, perlu mental dan pikiran yg cukup dewasa
jgn krn umur, tekanan org tua, hal ini jg berlaku buat heteroseksual

kl udh terlanjur gini, ya harus pisah
msalahnya ada di pihak suami, ga perlu liat orientasi seksualnya
masalah, ada omongan homoseksual sbg gara2, belakangan ...
walo bukan itu dasar masalahnya

yg ke 2, masalah ttg perasaan istri, yg dikhianati dan disiksa lahir batin
dilihat dr sisi kemuanusiaan, jgn dilihat sbg perempuan ato laki2
perlu penanganan dari sisi psikologis
yg utama adalah memaafkan diri sendiri
dan memberi sudutpandang yg obyektif ttg pernikahan yg dijalani, dimulai dgn tujuan untuk menikah secara umum
dengan membandingan dgn apa yg sudah dijalani

heteroseksual pun mengahadapi masalah2 yg sama dlm lembaga pernikahan
kl di kasus ini, suami seorang homoseksual adalah hal yg sama saja kl sang suami heteroseksual, mengenai orang ke3(perselingkuhan) dan penyiksaan fisik

menikah/relationship adalah mengkontruksi pikiran dan hati untuk sama2 berdewasa mengisi kehidupan
2 pertanyaan mendasar:
mengapa kamu menikah ...??
mengapa kamu tidak menikah ...??

wah iya nih,.
kalo kasus yg berhub dgn gay aja masyarakat langsung aja deh pd hebooh...

kan gag smua plu kayak gitu....
T.T

Hm.... Yang perlu diketahui bahwa Kesehatan Mental seseorang itu berbeda dengan Orintasi Sexualnya.. Kita memang tidak bisa membuat orang langsung percaya bergitu saja, apalagi sudah berhubungan dengan massa...

Keterlibatan media penting dalam hal ini.. pertanyaannya apa media sekarang masih dengan idealisme mereka yang mau mewartakan berita atau mengejar rating ???

Ini tambahan berita lagi, yang berkaitan berita diatas, memang media sangat bias banget sama homoseksual.
Tapi ini bisa menjadi bahan kita bersama untuk melihat fakta ini lah media kalau memberitakan.


Rabu, 26/08/2009 15:43 WIB

Suami Homo, Istri Dipaksa Bikin Surat Perjanjian Hak Asuh Anak

Andi Saputra - detikNews

(detikcom) Jakarta - Kisah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami Mala, (21) terus berlanjut. Selain pernah ditodong samurai, Mala juga dipaksa membuat surat hak asuh anak untuk suaminya, Ronal, (23), bukan nama sebenarnya.

"Waktu itu, Mala pulang di atas jam 12 malam. Langsung dimarahi dan dikerasi. Terus dipaksa membuat surat perjanjian hak asuh anak dan harus diberikan kepada suami jika lahir. Karena diancam, Mala akhirnya membuat juga," kata kakak Korban, Siti (28) di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya II, Jakarta Selatan, Rabu (26/8/2009)

Mala dengan Ronal berpacaran selama 3 bulan. Usai menikah, tanda-tanda homo pun mulai muncul seperti kemayu dan lemah lembut bak perempuan. Selidik-punya selidik, dia telah menjalani homoseks selama 3 tahun lamanya.

"Saat ditelepon, pasangan homo Ronal mengaku telah jalan 3 tahun," kisah Siti yang tinggal di Jalan Camar, Bintaro ini.

Kekerasan semakin meruncing ketika istri hamil umur 2 bulan. Sikapnya menjadi tempramental. Keras dan suka marah. Bahkan saat berhubungan suami istri, tidak harmonis.

"Paling parah ya itu, adik saya dikalungi samurai di leher. Kami minta Ronal segera diproses secara hukum," pungkasnya.

(asp/ape)

berarti pendidikan kepada msyarakat umum penting, termasuk didalamnya wartawan
seorang wartawan yg homoseksual yg sdh bs menerima dirinya dan memiliki penetahuan yg baik ttg seksualitas akan memiliki cara yg berbeda dalam penyampaian berita seperti ini

dan bs menjadi kontroversi(memiliki nilai jual) krn memiliki sudut pandang yg berbeda yg tidak lazim yg mungkin berbeda dgn media lain yg memberitakan hal itu

kalo balik ke kasus diatas, memang tidak mudah utk membalikan kondisi dgn melihat dr sudut pandang yg berbeda
bs dimulai dgn diskusi spt ini
atau ikut institusi spt OV ato yg lainya jg memaparkan berita ini,minimal sudut pandang yg memberi pendidikan yg baik sampai kepada komunitas sendiri dulu
dan yg lebih lanjut, dr bbrp org dlm komunitas bs memberi pendapat yg baik itu kpd masyarakat yg lain, dmulai dr teman/sahabat(yg bukan homoseksual), keluarga sebagai obrol2an ringan aja

memang ga bs skaligus smua, bertahap aja
apa yg ada dalam pikiran org lain/ masyarakat diluar kuasa kita
yg penting apa yg ada dalm diri kita sendii dulu

berlian wrote:

berarti pendidikan kepada msyarakat umum penting, termasuk didalamnya wartawan seorang wartawan yg homoseksual yg sdh bs menerima dirinya dan memiliki penetahuan yg baik ttg seksualitas akan memiliki cara yg berbeda dalam penyampaian berita seperti ini

Iya.. karena di 2 contoh berita yang dipaparkan di sini, sepertinya pihak media sengaja menampilkan orientasi sexual Ronal yang menyebabkan KDRT ini terjadi... mungkin memang iya, tapi dalam ini saya lebih melihat kepada kedewasaan emosi seseoranglah yang menentukan seseorang memutuskan untuk melakukan tindak kekerasan atau tidak dalam menyikapi suatu masalah. Bukan orientasi sexualnya.

Satu lagi.. sumber berita diangkat dari Detiknews. Saya kurang begitu paham mengenai cara Detik dan mekanisme dari situs tersebut dalam mengolah suatu berita. Apakah mereka memang memiliki Wartawan dan Pencari berita yang berkompeten, atau sekedar menampilkan berita dari orang-orang lepas yang tidak memiliki kemampuan yang cukup dan memiliki latar belakang jurnalistik yang baik. Jika ada info mengenai itu, mohon saya di update...

Karena jika memang dugaan saya benar, yaitu detik menerima berita dari orang-orang lepas dan menjadikan itu sebagai sumber informasi berita, tanpa memalui proses editing yang baik, dan memiliki kelayakan nilai berita yang tepat, ini bisa menjadi media pembelajaran yang salah terhadap masyarakat. Terlebih Situs berita ini adalah situs berita yang sering diakses bagi pemakai layanan internet.

Contohnya adalah, statement di bawah ini :

toyo wrote:

Mala dengan Ronal berpacaran selama 3 bulan. Usai menikah, tanda-tanda homo pun mulai muncul seperti kemayu dan lemah lembut bak perempuan. Selidik-punya selidik, dia telah menjalani homoseks selama 3 tahun lamanya.

(asp/ape)

Tanda-tanda homo ? Maksudnya apa ? Bahwa homo itu identik dengan Feminisme ? Ini salah satu pembelajaran yang menurut saya salah... Jika ini dimuat dalam suatu berita dan dikonsumsi oleh masyarakat yang notabene tidak mengetahui secara pasti apa itu homosexualitas, jadi salah lagi kan ? akan ada paradigma di masyarakat bahwa Kalau seorang pria menjadi kemayu dan lemah lembut, berati dia adalah homo...! Gak tahu deh mau ngakak atau mau sedih.... miris banget lah...

---------------------------------------------
PS. All Post Above IMHO and CMIIW

makin terpuruk kaum PLU