Tanggal 27 Agustus 09 saya mewakili Ourvoice menghadiri pertemuan masyarakat sipil soal Rencana Aksi Nasional. Tujuannya untuk evaluasi RAN 2007-2010 KPAN. Masukan ini akan dijadikan dasar oleh KPAN untuk RAN 2010-2014.
Pelaksana kegiatan ini adalah masyarakat peduli aids(MPA) bekerjasama dengan KPAN. Ini sebagai sesuatu yang harus diapresiasi bahwa sudah mulai pelan2 dilibatkan masyarakat sipil dalam proses evaluasi. Walau keterlibatannya masih belum maksimal oleh masyarakat sipil sendiri. Karena keterlibatan KPAN masih ada sangat besar dalam proses evaluasi ini. Tapi sebagai langka awal ini sesuatu yang harus kita berikan apresiasi kepada teman2 LSM maupun KPAN.
Acara ini dilaksanakan di kantor Yayasan Kesuma Buana Jakarta. Pesertanya berasal dari masyarakat sipil yang mewakili dari kelompok gay, waria, pecandu maupun kelompok ODHA. Selain juga dihadiri oleh beberapa LSM pendamping dan staff KPAN sendiri dalam proses diskusi.
Acara ini dibagi dalam tiga tahap, pertama presentasi hal-hal yang sudah dilakukan oleh KPAN selama ini. Kemudian diskusi kelompok yang dibagi dalam dua kelompok. Dan terakhir presentasi hasil masing-masing kelompok. Kelompoknya membahas soal kebijakan dan anggaran kemudian yang satu lagi kelompok yang membahas soal pelayanan dan keterlibatan masyarakat sipil.
Dari hasil diskusi ada beberapa catatan berkaitan dengan kebijakan yang masih banyak overlap, kurang baiknya koordinasi anggota KPAN sesama anggota selama ini. Karena misalya sebagian kementerian yang menjadi anggota KPAN tidak peduli dengan persoalan HIV dan AIDS. Indikasi tidak ada anggaran dalam kementerian tersebut. Belum lagi diperkuat dengan lemahnya kelembagaan KPAN yang ada selama ini. Sehingga tidak mampu memberikan tekanan pada anggotanya KPAN seperti kementerian yang tidak melaksanakan agenda penanggulangan HIV dan AIDS.
Kalau untuk pelayanan masih menjadi banyak persoalan. Terutama soal akses obat ARV dan pelayan medis yang frienly. Selain itu perlu juga ditingkatkan keterlibatan masyarakat sipil terutama soal keterampilan LSM dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi. Termasuk soal peningkatan anggaran dari lembaga donor maupun pemerintah untuk program capacity building bagi LSM.
Acara ini bertepatan dengan kegiatan sidang UU Pornografi di MK, sehingga saya datang telat. Sebelumnya saya minta tolong teman2 lainnya seperti Bastian atau Henry untuk bisa hadir dalam kegiatan ini. Tapi mereka berhalangan sehingga saya harus datang juga. Walau Aldo juga datang tetapi dia datang mewakili OPSI. Sehingga sebenarnya diharapkan kedepannya teman-teman bisa hadir mewakili OV. Jadi tidak hanya saya yang datang terus.
Mungkin itu saja hasilnya, nanti untuk lengkapnya prosesnya akan saya sampaikan setelah mendapatkan notulensinya dari panitia.
Wasalam
Toyo